Rumusluas trapesium adalah ½ × jumlah panjang sisi sejajar × tinggi. Luas = ½ × jumlah panjang sisi sejajar × tinggi. Luas = ½ x (5 + 9) x 3. Luas = ½ x 14 x 3. Luas = 7 x 3. Luas = 21 sentimeter. Jadi, luas trapesium di atas adalah 21 sentimeter. Contoh 2: Hitunglah keliling trapesium yang sisi sejajarnya berukuran 5 satuan dan 7 satuan.
CaraMembuat Segitiga Berlubang Dalam Bahasa C++ ( Menggunakan Percabangan Dan Perulangan ) Hasil dibawah ini merupakan hasil jika script diatas di eksekusi dan nilainya di isi sesuai keinginan namun di contoh saya isi dengan nilai 10 maka akan memiliki jumlah " * " sama yaitu 10 di sisi miring dan 10 di alasnya
Makaoutput setelah di jalankan dengan command : python sekarang kita bisa melihat perbedaan menggunakan bintang atau menggunakan increment/decrement. Dapat disimpulkan bahwa tidak perlu membuat program yang besar untuk belajar algoritma pemrograman serta logika dasar yang kita miliki.
Dengankata lain, kebalikan teorema Pythagoras digunakan untuk melihat apakah segitiga itu siku-siku, lancip, atau tumpul. Untuk menentukan jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi-sisinya, maka kita harus menentukan sisi terpanjangnya terlebih dahulu. Sisi terpanjang inilah yang kemudian kita jadikan patokan untuk menentukan jenis segitiga.
segitigaABC adalah.a. 6 2 cm 2 d. 9 3 cm b. 6 3 cm e. 18 3 cm c. 9 2 cm 17. Andika menaiki tangga yang bersandar pada tembok. Panjang tangga tersebut adalah 6 m dan sudut tangga di lantai 60°, Maka tinggi ujung tangga dari permukaan lantai adalaha. 2 m b. 3 m d. 2 3 m c. 3 3 m e. 4 m 18. Dika ingin membuat sebuah segitiga
RasioTrigonometri pada Segitiga Siku-siku. Pada gambar, diketahui ∠BAC = α. Sisi BC = a disebut sisi di depan sudut α, sisi AC = b disebut sisi di samping sudut β, dan sisi AB = c disebut sisi miring (hipotenusa). Dari ketiga sisi segitiga siku-siku ABC tersebut, dapat ditentukan perbandinga-perbandingan trigonometri sebagai berikut.
Untukjelasnya, perhatikan gambar berikut. Jarak titik B ke bidang ACH = jarak titik B ke bidang HPR = jarak titik B ke garis HQ = panjang ruas garis BS. Untuk menghitung panjang ruas garis BS perhatikan segitiga HFQ siku-siku di F: H Q = F Q 2 + F H 2 = 14 2 + ( 7 2) 2 = 196 + 98 = 294 H Q = 7 6.
4CN7.